skip to main |
skip to sidebar
Tugas kuliah menumpuk. Sudah lebih dari
delapan jam mataku terpaku di depan laptop. Otakku mulai jenuh. Akhirnya kuputuskan
untuk menekan tombol on pada remote control televisi yang sejak tadi
berada di dekatku. Tombol channel pada
remote control sudah bebrapa kali
ditekan, namun belum ditemukan program televisi yang menarik untuk ditonton. Akhirnya
pilihanku jatuh pada sebuah acara televisi yang membahas tentang buah favoritku
; sirsak.
Di Indonesia, buah yang memiliki nama
ilmiah Annona muricata ini dikenal dengan nama buah sirsak. Nama sirsak
itu sendiri berasal dari bahasa Belanda ; zuurzak yang artinya adalah "kantung
asam". Menyebut kata asam teringat
kembali wajah lucu adik
kecilku ketika mengkonsumsi buah ini. Selidik punya selidik, dari referensi
yang saya baca, buah ini berasal dari Amerika Tengah (Karibia) & Amerika Selatan (Meksiko). Buah ini
kemudian tersebar luas ke penjuru dunia dan sampailah di Indonesia pada abad
ke-19 melalui perantara orang Belanda selama mereka berkuasa di Indonesia . Wajar bila
kemudian di Indonesia, buah ini juga sering disebut dengan sebutan nangka
Belanda. Buah ini dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara luas,
mengingat tanaman ini tumbuh subur di seluruh pelosok negeri,
terutama di daerah yang cukup berair. Bahkan karena hal ini,buah ini memiliki
nama tersendiri di beberapa daerah di Indonesia.
Tanaman dari
famili Annonaceae ini memiliki buah dengan
rasa manis-asam segar. Inilah kekhasan dari buah ini, yang membuat buah ini
menjadi jus buah favoritku. Kandungan
gizi buah ini didominasi oleh vitamin-C, bahkan kandungan vitamin C-nya jauh
lebih tinggi dibandingkan buah srikaya yang berkerabat dekat dengan sirsak.
Srikaya mengandung vitamin C sebesar 22 mg, sedangkan sirsak 81,7 mg untuk tiap
100 gram. Kandungan vitamin-C yang cukup tinggi ini baik untuk
meningkatkan daya tahan tubuh serta sebagai antioksidan yang dapat memperlambat
proses penuaan. Tidak hanya vitamin C, dalam buah
ini juga terkandung kalori, protein, sedikit lemak, karbohidrat, kalsium,
posfor, besi, vitamin A, vitamin B1 serta air. Untuk kandungan non
gizinya, bua ini mengandung banyak serat pangan (dietary
fiber), yaitu mencapai 3,3g/100g daging buah. Konsumsi
100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari.Betapa banyak manfaat mengkonsumsi buah sirsak.
Aku mulai tertarik untuk menanam tanaman
ini di rumah pada saat liburan mendatang. Buah sirsak ternyata juga
memilki manfaat yang tak kalah spektakuler. Dari hasil googling ku, aku menemukan artikel tenteng sirsak. “Sirsak efektif
membunuh sel-sel kanker” , merupakan hasil penelitian dari Universitas Purdue
di Amerika Serikat. Menurut artikel tersebut sirsak memilki kemampuan sebagai
pembunuh alami sel kanker, bahkan hingga sepuluh ribu kali lebih kuat dari
kemoterapi yang menggunakan zat kimia. Wow,,, amazing ... .
Deadline tugas kuliahku berakhir esok
hari. Aku mulai khawatir tugasku tak terselesaikan. Tombol turn off pada remote control televisi ku tekan. Tanda berakhirnya massa
bermain-mainku yang banyak memberi pengetahuan.
Sumber :Sunarjono, Hendro. 2005. Sirsak Srikaya: budi daya untuk menghasilkan
buah prima. Bogor : Penebar Swadaya ^ http://id.wikipedia.org/wiki/Sirsak. Diakses pada 5 Desember 2011.^ http://www.forumsains.com/kesehatan/sirsak-penjinak-kanker-lebih-ampuh-ketimbang-kemoterapi/. Diakses pada 5 Desember 2011.
Lezat dan Kaya Manfaat
Tugas kuliah menumpuk. Sudah lebih dari
delapan jam mataku terpaku di depan laptop. Otakku mulai jenuh. Akhirnya kuputuskan
untuk menekan tombol on pada remote control televisi yang sejak tadi
berada di dekatku. Tombol channel pada
remote control sudah bebrapa kali
ditekan, namun belum ditemukan program televisi yang menarik untuk ditonton. Akhirnya
pilihanku jatuh pada sebuah acara televisi yang membahas tentang buah favoritku
; sirsak.
Di Indonesia, buah yang memiliki nama
ilmiah Annona muricata ini dikenal dengan nama buah sirsak. Nama sirsak
itu sendiri berasal dari bahasa Belanda ; zuurzak yang artinya adalah "kantung
asam". Menyebut kata asam teringat
kembali wajah lucu adik
kecilku ketika mengkonsumsi buah ini. Selidik punya selidik, dari referensi
yang saya baca, buah ini berasal dari Amerika Tengah (Karibia) & Amerika Selatan (Meksiko). Buah ini
kemudian tersebar luas ke penjuru dunia dan sampailah di Indonesia pada abad
ke-19 melalui perantara orang Belanda selama mereka berkuasa di Indonesia . Wajar bila
kemudian di Indonesia, buah ini juga sering disebut dengan sebutan nangka
Belanda. Buah ini dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara luas,
mengingat tanaman ini tumbuh subur di seluruh pelosok negeri,
terutama di daerah yang cukup berair. Bahkan karena hal ini,buah ini memiliki
nama tersendiri di beberapa daerah di Indonesia.
Tanaman dari
famili Annonaceae ini memiliki buah dengan
rasa manis-asam segar. Inilah kekhasan dari buah ini, yang membuat buah ini
menjadi jus buah favoritku. Kandungan
gizi buah ini didominasi oleh vitamin-C, bahkan kandungan vitamin C-nya jauh
lebih tinggi dibandingkan buah srikaya yang berkerabat dekat dengan sirsak.
Srikaya mengandung vitamin C sebesar 22 mg, sedangkan sirsak 81,7 mg untuk tiap
100 gram. Kandungan vitamin-C yang cukup tinggi ini baik untuk
meningkatkan daya tahan tubuh serta sebagai antioksidan yang dapat memperlambat
proses penuaan. Tidak hanya vitamin C, dalam buah
ini juga terkandung kalori, protein, sedikit lemak, karbohidrat, kalsium,
posfor, besi, vitamin A, vitamin B1 serta air. Untuk kandungan non
gizinya, bua ini mengandung banyak serat pangan (dietary
fiber), yaitu mencapai 3,3g/100g daging buah. Konsumsi
100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari.Betapa banyak manfaat mengkonsumsi buah sirsak.
Aku mulai tertarik untuk menanam tanaman
ini di rumah pada saat liburan mendatang. Buah sirsak ternyata juga
memilki manfaat yang tak kalah spektakuler. Dari hasil googling ku, aku menemukan artikel tenteng sirsak. “Sirsak efektif
membunuh sel-sel kanker” , merupakan hasil penelitian dari Universitas Purdue
di Amerika Serikat. Menurut artikel tersebut sirsak memilki kemampuan sebagai
pembunuh alami sel kanker, bahkan hingga sepuluh ribu kali lebih kuat dari
kemoterapi yang menggunakan zat kimia. Wow,,, amazing ... .
Deadline tugas kuliahku berakhir esok
hari. Aku mulai khawatir tugasku tak terselesaikan. Tombol turn off pada remote control televisi ku tekan. Tanda berakhirnya massa
bermain-mainku yang banyak memberi pengetahuan.
Sumber :Sunarjono, Hendro. 2005. Sirsak Srikaya: budi daya untuk menghasilkan
buah prima. Bogor : Penebar Swadaya ^ http://id.wikipedia.org/wiki/Sirsak. Diakses pada 5 Desember 2011.^ http://www.forumsains.com/kesehatan/sirsak-penjinak-kanker-lebih-ampuh-ketimbang-kemoterapi/. Diakses pada 5 Desember 2011.